Hatiku perlahan menitikan air mata kesedihan saat kata-kata itu terucap dari bibir manismu
Rasa ini perlahan berubah menjadi rasa kecewa yang tumbuh dalam sanubariku, dan
Dengan diam, namun dalam
Pikiranku terikat oleh khilaf mu
Khilaf kecil mu yang mampu menggoyahkan dinding cintaku untukmu
Hati ini sudah terlalu rapuh untuk menahan luka yang kau buka kembali
Perasaan ini sudah terlalu lelah untuk merasakan semua sakit ini
Dan langkah ini pun sudah mulai tertatih untuk terus mencari
Mencari hati yang lain untukku berbagi
Puing-puing hatiku kini mulai menari-nari di altar hatiku
Berharap suatu hari nanti ada seseorang yang menyatukan nya kembali
Kini kurelakan dirimu pergi bersama segenggam kasih sayang yang pernah kuberikan untukmu
Kini biarlah aku sendiri
Termenung di satu senja di sebuah taman kota
Bersama hembusan angin sore yang mengiringi datangnya sang malam